Friday, August 21, 2009

Congenital Values


Deni Junaedi, Congenital Values (Nilai Bawaan), 2007, water color on paper, 70 x 45 cm, Col: Syakieb Sungkar

In Congenital Values (2007) I borrowed Guernica (1973) visuals created by Pablo Picasso and combining with Java batik motive and Java shadow puppet (wayang kulit). It describes an acculturation as a culture transformation. Usually in an acculturation every culture does not leave behind all off original cultures.


Pablo Picasso, Guernica,1937

Sebagai bagian proses transformasi budaya, akulturasi merupakan area bertemunya dua kebudayaan yang masing-masing dapat menerima nilai-nilai bawaannya. Dalam proses ini diperlukan penerimaan kebudayaan tanpa rasa terkejut (affinity). 

Meskipun persenyawaan budaya berpotensi untuk meningkatkan daya kultural, namun sering kali terjadi hal sebaliknya. Ketika tak lagi berimbang, sang penerima sering merasa segan, malu-malu, atau bahkan mati kutu.
 
Karena pelukis memandang kegiatan melukis tidak sekedar kerja intuitif namun juga proses berfikir ilmiah, maka pertanggungjawaban etis juga dilakukan dalam melukis karya ini. Pelukis menuliskan referensi yang dipakai langsung dalam karya tersebut (di sudut kanan bawah). Yaitu:
- Pablo Picasso, Guernica, 1937.
- Beberapa jenis batik Indonesia.
- Wayang kulit gagrag Yogyakarta



No comments:

Post a Comment