Sunday, July 5, 2009

My Little Venus


Deni Junaedi, My Little Venus, 2007, water color on paper, 76 x 56 cm






Sandro Botticeli, The Birth of Venus, 1482-86, tempera on canvas, 172,5 x 278,5 cm, Uffizi, Florence, Italy

Nilai-nilai kecantikan atau keindahan dapat ditangkap secara berbeda oleh seseorang atau sekelompok orang. Bangsa Romawi mengidealisasikan kecantikan dalam Venus (mirip-mirip dengan Yunani lewat Aphrodite). Postur tubuh ideal versi Venus Romawi berbeda dengan postur tubuh 'Venus' dari Willendorf, Austria, yang membesar-besarkan bentuk payudara, perut, dan pantat. Kecantikan yang ditampilkaan Srikandi juga tidak dapat diukur dengan alat ukur kecantikan dari bangsa Afrika.
Lukisan Venus Kecilku ini meminjam ideom visual Sandro Botticeli (1482-1486) saat melukis Kelahiran Venus (The Birth of Venus): konon Venus dilahirkan dari cangkang langsung dari dalam laut, dalam mitologi Yunani cangkang menyimbolkan liang kelahiran (vagina) wanita. Sementara dara lukisan Venus Kecilku pelukis secara subyektif ingin mengatakan, “Apapun yang ada pada anakku, dialah yang paling cantik”.

No comments:

Post a Comment